Antara Nabi Adam as dan Teori evolusi Charles Darwin

Memang  sanagat membingungkan jika kita memahami lebihlanjut bagaimana manusia berasal.  Banyak teori-teori yang berbeda pendapat antara para ilmuan dunia tentang asal usul manusia. Manahkah yang benar antara teori Evolusi Darwin dan tentang nabi Adam as.

Dengan artikel ini semoga dapat memperluas pengetahuan dan dapat kita  kaji lebih lanjut dari mana manusia berasal. Mulai dari teori Evolusi Darwin.Seperti kita ketahui teori Evolusi Darwin menyebutkan bahwa manusia berasal dari monyet. Hal ini tentu sangat tidak logis, karena jika manusia mengalami perubahan secara bertahap(evolusi). Tentunya sekarang kita masih bisa mengalami perubahan tersebut. Tetapi hal
tersebut tidak kita alami. Apalagi menurut kita sendiri sangat tidak menyenangkan jika seorang manusia di samakan derajatnya dengan seekor binatang. Dan hal inilah yang mulai ditentang oleh para ilmuan dunia.


Hal diatas adalah dasar pemikiran Darwin bahwa terbentuknya manusia dari monyet. Kalau kita kaji lebih lanjut, mengapa Darwin tidak berfikir tentang hewan lainya seperti kucing jadi singa, anjing jadi srigala ataupun dengan hewan yang lainnya.Mengapa hanya dengan monyet dia membuat teori.Apakah karena gen manusia mirip dengan monyet. Dari sinilah kita mempunyai banyak pertentangan tentang teori ini.

Sekarang kita kaji lebih dalam tentang manusia pertama di bumi ini yaitu Nabi Adam as. Seperti yang kita ketahui dan percayai manusia pertama adalah Nabi Adam as, yang tercipta dari tanah.

Lihat hadist berikut

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat :Sesungguhnya Aku aka nmenciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberibentuk. MakaapabilaAkutelahmenyempurnakankejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr (15) : 28-29)

"Yang membuat sesuatu yang Diaciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26)

Disampingitu Allah jugamenjelaskansecararincitentangpenciptaanmanusiapertamaitudalahsurat Al Hijrayat 28 dan29 . Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :

"Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) daritanah". (HR. Bukhari)

Nah hadist di atas adalah berbagai hadist yang menunjukan bahwa manusia berasal dari Nabi Adam as dan Adam as tebuat dari tanah. Dia adalah seorang manusia yang sempurna dan tidak dijelaskan bahwa dia berevolusi.

Sekarang kita kaji proses terbentuknya manusia kedua yaitu SitiHawa. Makluk hidup didunia ini pada dasarnya diciptakan secara berpasang-pasang dan Siti Hawa diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam as sebagai pasangan hidupnya. Seperti dijelaskan di berbagai hadist berikut :
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" (QS.Yaasiin (36) : 36)

Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :
"Hai sekalianmanusia, bertaqwalah kepadaTuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1)

Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan :
"Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR. Bukhari-Muslim)

Dari hadist menjelaskan tentang bersatunya laki-laki dan perempuan dalam proses perkawinan yang tidak lain menjelaskan bersatuya atara tulangrusuk yang berpisah dan menjadikan keduanya bentuk yang berbeda.

Terbentuknya manusia ketiga adalah keturunan dari Nabi Adam as dan Siti Hawa.
Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa as. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.

Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dijelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan sari pati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengandaging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).

Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :
"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) :rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)

Walaupun hanyalah sebuah hadist yang diambil dari Al-Quran tapi kita wajib percaya bahwa Al-Qur’an adalah satu-satunya literatur yang paling benar dan bersifat global bagi ilmu pengetahuan.


Ungkapan ilmiah dari Al Qur’an dan Hadits 15 abad silam telah menjadi bahan penelitian bagi para ahlibiologi untuk memperdalam ilmu tentang organ-organ jasad manusia. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan "sari pati berasal dari tanah" sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasil kan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan dalam ayat diatas).

Para ahli dari barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio secara bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955, tetapi dalam Al Qur’an dan Hadits yang diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi salah seorang embriolog terkemuka dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore, beliau mengatakan : "Saya takjub pada keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an yang diturunkan pada abad ke-7 M itu". Selain itu beliau juga mengatakan, "Dari ungkapan Al Qur’an dan hadits banyak mengilhami para scientist (ilmuwan) sekarang untuk mengetahui perkembangan hidup manusia yang diawali dengan sel tunggal (zygote) yang terbentuk ketika ovum (sel kelamin betina) dibuahi oleh sperma (sel kelamin jantan).Kesemuan yaitu belum diketahui oleh Spalanzani sampai dengan eksperimennya pada abad ke-18, demikian pula ide tentang perkembangan yang dihasilkan dari perencanaan genetik dari kromosom zygote belum ditemukan sampai akhir abad ke-19. Tetapi jauh sebelumnya Al Qur’an telah menegaskan dari nutfah Dia (Allah) menciptakannyadankemudian (haditsmenjelaskanbahwa Allah) menentukan sifat-sifat dan nasibnya."

Sebagai bukti yang konkrit di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa selama embrio berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang menutupinya yaitu dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis amichirionic (kegelapan di dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini ternyata sangat cocok dengan apa yang dijelaskanoleh Allah di dalam Al Qur’an :

"...Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)..." (QS. AzZumar (39) : 6).
Hadist diatas sebagai bukti bahwa Al-Quran sebuah buku Ilmu pengetahuan yang pasti kebenarannya dan tanpa ada keraguan yang mampu di buktikan kebenarannya.

Dari bukti-bukti diatas dapat kita simpulkan bahwa semua nenek moyang kita adalah Nabi Adam as. Dan membuktikan bahwa teori Evolusi Darwin adalah salah. Karena itua dalah sebuah teori saja. Dan teori sendiri adalah sebuah pemikiran dari seseorang yang juga bisa salah. Terimakasih.

Jika ingin memasukan artikel diatas ke blog anda. Saya sangat senang hati. Tapi jangan lupa masukan link di bawah.
Copy link ini    

“Mari Kita Ambil dari Segi Positifnya”

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Oke brrti teori monyet salah kan