Memang sanagat
membingungkan jika kita memahami lebihlanjut bagaimana manusia
berasal. Banyak teori-teori yang berbeda pendapat antara para ilmuan
dunia tentang asal usul manusia. Manahkah yang benar antara teori Evolusi
Darwin dan tentang nabi Adam as.
Dengan artikel ini
semoga dapat memperluas pengetahuan dan dapat kita kaji lebih lanjut dari
mana manusia berasal. Mulai dari teori Evolusi Darwin.Seperti kita ketahui
teori Evolusi Darwin menyebutkan bahwa manusia berasal dari monyet. Hal ini
tentu sangat tidak logis, karena jika manusia mengalami perubahan secara
bertahap(evolusi). Tentunya sekarang kita masih bisa mengalami perubahan tersebut.
Tetapi hal
tersebut tidak kita alami. Apalagi menurut kita sendiri sangat tidak
menyenangkan jika seorang manusia di samakan derajatnya dengan seekor binatang.
Dan hal inilah yang mulai ditentang oleh para ilmuan dunia.
Hal diatas adalah dasar
pemikiran Darwin bahwa terbentuknya manusia dari monyet. Kalau kita kaji lebih
lanjut, mengapa Darwin tidak berfikir tentang hewan lainya seperti kucing jadi
singa, anjing jadi srigala ataupun dengan hewan yang lainnya.Mengapa hanya
dengan monyet dia membuat teori.Apakah karena gen manusia mirip dengan monyet. Dari
sinilah kita mempunyai banyak pertentangan tentang teori ini.
Sekarang kita kaji lebih
dalam tentang manusia pertama di bumi ini yaitu Nabi Adam as. Seperti yang kita
ketahui dan percayai manusia pertama adalah Nabi Adam as, yang tercipta dari
tanah.
Lihat hadist berikut
"Dan (ingatlah)
ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat :Sesungguhnya Aku aka nmenciptakan
seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang
diberibentuk. MakaapabilaAkutelahmenyempurnakankejadiannya, dan telah meniupkan
kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud"
(QS. Al Hijr (15) : 28-29)
"Yang membuat sesuatu
yang Diaciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah".
(QS. As Sajdah (32) : 7)
"Dan sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal)
dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26)
Disampingitu Allah
jugamenjelaskansecararincitentangpenciptaanmanusiapertamaitudalahsurat Al
Hijrayat 28 dan29 . Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :
"Sesunguhnya manusia
itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) daritanah". (HR. Bukhari)
Nah hadist di atas adalah
berbagai hadist yang menunjukan bahwa manusia berasal dari Nabi Adam as dan
Adam as tebuat dari tanah. Dia adalah seorang manusia yang sempurna dan tidak dijelaskan
bahwa dia berevolusi.
Sekarang kita kaji
proses terbentuknya manusia kedua yaitu SitiHawa. Makluk hidup didunia ini pada
dasarnya diciptakan secara berpasang-pasang dan Siti Hawa diciptakan dari tulang
rusuk Nabi Adam as sebagai pasangan hidupnya. Seperti dijelaskan di berbagai hadist
berikut :
"Maha Suci Tuhan
yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui"
(QS.Yaasiin (36) : 36)
Adapun proses kejadian manusia
kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :
"Hai sekalianmanusia,
bertaqwalah kepadaTuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari
padanya Allah menciptakan isterinya, dan dari pada keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS.
An Nisaa’ (4) : 1)
Di dalam salah satu Hadits
yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan :
"Maka sesungguhnya perempuan
itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR. Bukhari-Muslim)
Dari hadist menjelaskan tentang
bersatunya laki-laki dan perempuan dalam proses perkawinan yang tidak lain menjelaskan
bersatuya atara tulangrusuk yang berpisah dan menjadikan keduanya bentuk yang
berbeda.
Terbentuknya manusia ketiga
adalah keturunan dari Nabi Adam as dan Siti Hawa.
Kejadian manusia ketiga adalah
kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa as. Dalam proses ini disamping
dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.
Di dalam Al Qur’an
proses kejadian manusia secara biologis dijelaskan secara terperinci melalui firman-Nya
:
"Dan sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian
Kami jadikan sari pati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah
itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengandaging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).
Kemudian dalam salah satu
hadits Rasulullah SAW bersabda :
"Telah bersabda Rasulullah
SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya
pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari.
Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama
itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa
malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat
(macam) :rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)."
(HR. Bukhari-Muslim)
Walaupun hanyalah sebuah
hadist yang diambil dari Al-Quran tapi kita wajib percaya bahwa Al-Qur’an
adalah satu-satunya literatur yang paling benar dan bersifat global bagi ilmu pengetahuan.
Ungkapan ilmiah dari Al
Qur’an dan Hadits 15 abad silam telah menjadi bahan penelitian bagi para ahlibiologi
untuk memperdalam ilmu tentang organ-organ jasad manusia. Selanjutnya yang
dimaksud di dalam Al Qur’an dengan "sari pati berasal dari tanah"
sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan
yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui
proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasil kan hormon
(sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran
antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses
hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan dalam ayat diatas).
Para ahli dari barat baru
menemukan masalah pertumbuhan embrio secara bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan
pada tahun 1955, tetapi dalam Al Qur’an dan Hadits yang diturunkan 15 abad lalu
hal ini sudah tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi salah seorang embriolog terkemuka
dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore, beliau mengatakan : "Saya
takjub pada keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an yang diturunkan pada abad
ke-7 M itu". Selain itu beliau juga mengatakan, "Dari ungkapan Al
Qur’an dan hadits banyak mengilhami para scientist (ilmuwan)
sekarang untuk mengetahui perkembangan hidup manusia yang diawali dengan sel tunggal
(zygote) yang terbentuk ketika ovum (sel kelamin betina) dibuahi oleh sperma
(sel kelamin jantan).Kesemuan yaitu belum diketahui oleh Spalanzani sampai dengan
eksperimennya pada abad ke-18, demikian pula ide tentang perkembangan yang
dihasilkan dari perencanaan genetik dari kromosom zygote belum ditemukan sampai
akhir abad ke-19. Tetapi jauh sebelumnya Al Qur’an telah menegaskan dari nutfah
Dia (Allah) menciptakannyadankemudian (haditsmenjelaskanbahwa Allah) menentukan
sifat-sifat dan nasibnya."
Sebagai bukti yang
konkrit di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa selama embrio berada di
dalam kandungan ada tiga selubung yang menutupinya yaitu dinding abdomen
(perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis amichirionic (kegelapan
di dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang
menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini ternyata sangat cocok dengan apa
yang dijelaskanoleh Allah di dalam Al Qur’an :
"...Dia menjadikan kamu
dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut,
kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)..."
(QS. AzZumar (39) : 6).
Hadist diatas sebagai bukti
bahwa Al-Quran sebuah buku Ilmu pengetahuan yang pasti kebenarannya dan tanpa ada
keraguan yang mampu di buktikan kebenarannya.
Dari bukti-bukti diatas dapat
kita simpulkan bahwa semua nenek moyang kita adalah Nabi Adam as. Dan membuktikan
bahwa teori Evolusi Darwin adalah salah. Karena itua dalah sebuah teori saja. Dan
teori sendiri adalah sebuah pemikiran dari seseorang yang juga bisa salah. Terimakasih.
Jika ingin memasukan artikel diatas ke blog anda. Saya sangat senang hati. Tapi jangan lupa masukan link di bawah.
Copy link ini
Jika ingin memasukan artikel diatas ke blog anda. Saya sangat senang hati. Tapi jangan lupa masukan link di bawah.
“Mari Kita Ambil dari Segi Positifnya”
1 komentar:
Oke brrti teori monyet salah kan
Posting Komentar